adalah suku bangsa terbesar yang tinggal di Indonesia dengan jumlah sekitar 120 juta jiwa atau sekitar 45% populasi manusia di Nusantara. Bukan hanya tinggal di pulau Jawa, orang-orang dari suku ini juga menyebar ke seluruh pelosok Indonesia, terutama setelah dilakukannya program transmigrasi oleh pemerintahan Orde Baru pada 4 dasawarsa silam.
Suku Jawa kini memang telah menyebar ke seluruh nusantara, bahkan dunia. Namun tak banyak orang tahu tentang bagaimana sejarah dan asal usul orang Jawa hingga bisa tinggal dan menetap di pulau yang sekarang mereka sebut pulau Jawa itu. Apakah memang nenek moyang suku Jawa adalah asli penduduk pribumi di sana? Ataukah mereka berasal dari belahan bumi lain yang datang dan menjadi pendatang? Untuk lebih jelasnya berikut ini ada beberapa teori yang menjelaskan tentang bagaimana sebetulnya asal usul suku Jawa di Indonesia.
Teori tentang asal usul suku Jawa yang pertama dikemukakan oleh para arkeolog. Ya, para arkeolog meyakini jika nenek moyang suku Jawa memang pribumi yang tinggal sejak satu juta tahun yang lalu di pulau Jawa. Berdasarkan penelitian yang mendalam, mereka telah menemukan beberapa fosil seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo sapiens. Kedua fosil ini diperkirakan adalah manusia purba yang menjadi nenek moyang suku Jawa. Setelah dilakukan perbandingan, DNA manusia purba ini ternyata memang tidak berbeda jauh dengan Manusia suku Jawa saat ini.
Pantang larang Melayu keturunan Jawa yg tak dapat di terima oleh akal manusia… adakah anda setuju?
1- Tak baik cium tangan budak kecik sebab nanti bila besar jadi orang yang suka meminta-minta.
2- Masa mengandung tak baik duduk kat tunggul (akar pokok) takut masa bersalin nanti susah baby nak keluar takut melekat cam tunggul tu gak.
3- Pernah dengar lagu jalil hamid pasal ayam? banyak part ayam yang tak dibenarkan makan oleh org2 tua seperti jangan makan tongkeng ayam nanti mulut tak reti diam(murai). Jangan makan leher ayam nanti bersanding kepala teleng. Jangan makan kepak ayam nanti kahwin dpt org jauh.
4- Pantang larang nie im takut sangat masa kecik2 dulu. Bila makan kaki jangan suka digoyang-goyang(terutamanya makan atas meja) nanti kakinya kene ikat dengan setan. Nenek im yg cakap cam tu, pastu im cakap kalau setan ikat takpeh boleh bukak sendiri(kes melawanlah nie), nenek im cakap setan ikat mana nak nampak tali tu sebab setan kan ghaib, bila takleh bukak jadi lumpuh baru tau. hehehehe. masa tu baru terfikir seram gak.
5- Budak kecil (baby) tak boleh diberi bunga nanti makan najis (tahi). ??
6- Jangan pukul org dengan penyapu nanti sial (yang kena pukul).
7- Pantang larang ni macam keterlaluan sikit mungkin ader unsur-unsur khurafatlah. Tak boleh buat kenduri kahwin pada hari dimana hari tersebut jatuh pada hari keluarga terdekat meninggal dunia. Cth kalau mak kita meninggal dunia hari ahad tak boleh buat kenduri kahwin hari tersebut sampai bila2 takut nanti ader bala yang menimpa. Lagi satu tak boleh buat kenduri @ apa2 keramaian pada bulan safar, takut bala menimpa.
8- Tak boleh kahwin ngan jiran yang dapur rumahnya mengadap antara satu sama lain nanti jodoh tak panjang.
* Sepertimana diceritakan oleh seorang warga keturunan Melayu Jawa
Sumber Biar Semua Jadi Berita http://ift.tt/2zAGxwu
No comments:
Post a Comment