Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Sebab manusia memiliki akal dan pikiran sehingga mampu membedakan mana yang baik dan buruk.Salah satu tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada Allah SWT, serta melakukan berbagai macam amal kebaikan. Hal ini sebagai bekal agar kelak bisa menjadi penghuni surga.
Diantara amalan orang sholeh yang bisa dilakukan manusia, terdapat 4 amalan ringan yang pahalanya terus mengalir hingga hari kiamat. Namun tidak banyak orang yang mengetahuinya. Sehingga kebanyakan orang justru melalaikannya. Padahal amalan ini sangat mudah untuk dilakukan. Lantas, apa saja amalan yang dimaksud ?
1. Shalat Subuh dan Isya Berjamaah
Amalan ringan pertama yang pahalanya terus mengalir adalah melaksanakan shalat subuh dan isya berjamaah. Melaksanakan kedua amalan ini sama seperti melaksanakan shalat setengah malam dan shalat semalam suntuk.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa siapa saja yang melaksanakan shalay isya berjamaah seolah-olah menunaikan shalat setengah malam dan siapa saja yang melaksanakan shalat subuh berjamaah sama seperti orang yang melaksanakan shalat semalam suntuk.
2. Mendoakan Orang Lain
Amalan ringan selanjutnya yang pahalanya terus mengalir hingga kiamat adalah mendoakan orang lain. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa siapa saja yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya sesama muslim, melainkan para malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no.4912)
Oleh sebab itu perbanyaklah mendoakan orang lain dengan taqwa dan hati yang tulus. Namun Allah SWT mengajarkan manusia untuk tidak pernah mendoakan orang lain untuk suatu keburukan, mendoakan orang kafir agar diampuni, serta mendoakan hal-hal yang tidak akan mungkin.
3. Menunggu Shalat Jum’at
Amalan selanjutnya yang pahalanya terus mengalir adalah menunggu shalat Jumat dan bersegera ketika waktunya datang. Menunggu shalat Jumat menghasilkan pahala yang sama besarnya dengan puasa serta shalat malam selama setahun.
Bahkan dalam riwayat dari Ibnu Majah disebutkan bahwa siapapun yang menanti shalat Jumat lalu pergi pada pagi hari ke masjid sambil jalan kaki lalu ketika sampai kemudian duduk di dekat imam untuk mendengarkan khutbah, serta menjaga ketenangan agar khutbah tersampaikan dengan baik, maka akan memperoleh pahala yang besar.
4. Berdzikir
Ada sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa berdzikir lebih baik dibandingkan dengan dunia dan isinya. Berdzikir sangat mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan waktu yang banyak. Selain itu efeknya sangat dahsyat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Imam Muslim menyebutkan bahwa pujian terhadap Allah di dalam dzikir lebih berharga dibandingkan mendapatkan kekayaan sebanyak apa pun yang ada dibawah matahri. Oleh sebab itu, jika Anda masih jarang berdzikir karena alasan sibuk, maka ingatlah bahwa Allah SWT selalu memiliki waktu untuk memelihara kita.
Demikianlah ulasan mengenai 4 amalan ringan yang pahalanya terus mengalir hingga hari kiamat. Lantas, 4 jenis amalan tersebut manakah yang sudah Anda lakukan ? Semoga dengan mengetahui hal ini, kita bisa memperbaiki diri dan senantiasa melaksanakannya. Sebab meski hanya amalan ringan, namun pahalanya terus mengalir hingga hari kiamat.
Semoga bermanfaat.
Sumber: islamidia.com
Pahala Yang Paling Besar Seorang Suami Adalah Nafkah Yang Berikan Kepada Isteri Mereka. KONGSIKAN PADA SUAMI ANDA
“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim)
Dari hadis diatas dijelaskan bahwa harta yang diberikan (nafkahkan) kepada keluarganya, lebih utama daripada didermakan harta bendanya untuk perjuangan Islam. Jadi bagaimana sekiranya terdapat isteri yang sering ditinggalkan suaminya dengan alasan dakwah, sedangkan kebajikan anak-anak dan isterinya tidak dijaga dengan baik? Rasulullah SAW memang seorang tokoh pendakwah yang teragung sepanjang zaman, akan tetapi baginda sering memberikan perhatian kepada keperluan dan kebajikan isteri-isteri baginda.
Begitu besar perhatian Rasulullah SAW, terhadap hak-hak kaum wanita, sehinggakan baginda memberitahu kepada kaum lelaki cara yang terbaik untuk memuliakan seorang wanita.
Perlu diketahui oleh para suami bahawa nafkah yang mereka berikan kepada keluarga mereka tidaklah sia-sia di hadapan Allah SWT. Bahkan nafkah itu akan dicatat sebagai amalan sedekahnya, sebagaimana hadit dari Abu Mas’ud Al-Anshari dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
“Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi dianggap sebagai sedekahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Bahkan satu suapan makan yang diberikan oleh seorang suami kepada isterinya dianggap sebagai suatu sedekah. Demikian disabdakan Nabi Muhammad pada shahabat beliau, Sa’ad bin Abi Waqqash:
“Dan apa pun yang engkau nafkahkan maka itu dianggap sebagai sedekah bagimu sampaipun suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
“Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut isterimu.”.
MasyaAllah, tidak sanggup bagi baginda Rasulullah SAW untuk menjadikan kaum hawa mangsa dari sikap suami mereka yang tidak bertanggungjawab.
Beruntung sekali bagi seorang isteri yang memiliki suami yang pemurah dan tidak berkira kepada diri mereka. Rasulullah SAW merupakan seorang suami yang paling pemurah kepada isteri-isteri baginda, juga kepada sahabat dan kaum keluarganya. Sikap pemurah Rasulullah SAW menjadikan isteri-isteri baginda semakin mencintai dan menyayangi baginda.
Sumber Nukilan Cerita Kita
No comments:
Post a Comment